Terletak /- 100km dari Kota
Sukabumi, atau 35 Km dari Kota Jampangkulon, Pantai Keusikurug memang merupakan
objek wisata yang cukup menarik. Pantainya yang masih bersih dan alami memiliki
pesona tersendiri untuk dikunjungi. Pada beberapa bagian pantai terdapat area
yang cocok untuk bermain dan menikmati alam pantai yang masih alami / natural.
Pantai
Keusikurug atau dikenal juga dengan nama Muara Cikaso, mungkin bisa di katakan
objek wisata pantai yang cukup unik dikawasan Sukabumi Selatan.
Pantai
Keusikurug, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di Sukabumi
Selatan. Muara ini merupakan tempat bertemunya Sungai Cikaso dengan laut.
Sungai Cikaso membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut,
sehingga terbentuk Situ alam yang cukup luas dengan bentuk yang sangat indah,
sangat indah untuk di nikmati dan bagi anda yang suka berpetualang di air anda
bisa mesewa perahu motor untuk mengelilingi Situ Muara Cikaso tersebut karena
lumayan luas juga. Dimuara ini banyak pula binatang seperti kepiting, belibis,
biawak dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula
dijumpai ikan-ikan hias khas warna-warni ikan air laut yang berenang bebas di
tepi sungai.
Pantai
Keusikurug juga mempunyai keunikan yang tidak dimiliki muara-muara lainnya,
pada saat-saat tertentu atau biasanya pada musing kemarau di Pantai Keusikurug
akan terjadi akan terjadi " BUGEL". Nah apa itu Bugel awas
Bugel ya, bukan Bugil (hehehe :D), mungkin bagi orang awan ini terkesan asing
di telinga, akan tetapi bagi masyarakat Tegalbuleud dan sekitarnya ini merupakan
tardisi. Tidak ada sumber asal kata “BUGEL” ini tapi yang pasti BUGEL ini
adalah suatu keadaan dimana air yang tadinya mengalir kelaut dari Sungai Cikaso
tersumbat/terbendung oleh pasir-pasir pantai yang tertiup angin, sehingga
membentuk tanggul yang menyumbat aliran sungai Cikaso kemudian membuat Situ
Alam yang sangat besar dan Luas. Dan saat itu biasanya nelayan di untungkan
karena ikan banyak yang terjebak di Situ Alam tersebut dan otomatis akan
menambah pendapatan ikan nelayan.
Disamping
objek wisata alam, Pantai Keusikurug juga memiliki objek wisata kuliner dan
budaya salahsatunya yaitu "Gula Kelapa" dalam bentuk proses pembuatan
gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni
dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk
menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu
dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula
kelapa yang ada di pasaran.
Selain itu yang unik dari Muara
ini adalah bukit pasir yang berada di sebelah selatan muara. Banyak pengunujung
yang bermain-main dia area ini. Selain untuk memanjakan diri dengan pesona
alamnya yang Khas ada juga yang foto-foto bareng teman-teman, pacar ataupun
keluarga. Nah.. tahukan anda menurut sebagi orang bukit pasir ini juga sering
disebut-sebut sebagai bukit cinta. What…? Kenapa? Mungkin pertanyaan ini yanag
terlintas di pikiran anda ketika mendengar Bukit pasir tersebut dengan sebutan
bukit cinta. Ya jelas aja.. karena banyak muda-mudi yang sedang di landa banjir
asamara (lebay dikit hehe:D) bermain di bukit ini. Sekedar melepas rindu mungkin
ya, he.. selain muda-mudi banyak juga pengantin-pengantin baru yang ada di
bukit ini.
Kini sebelum menuju Muara Cikaso telah di bangun sebuah pertambangan besi dengan investor asing dari Cina. Dengan adanya pertambangan ini sebagian masyarakat khususnya pecinta mancing sangat diuntungkan, karena mereka dapat memancing di area dermaga yang di bangun pertambangan tersebuat. Tidak ada tarif khusus untuk masuk area ini, hanya saja pengunjung harus mengeluarkan kocek Rp. 5000 (Lima Ribu Rupiah) sebagai biaya parkir.
Dilansir dari
: sukabumi.olx.co.id dengan sedikit
perubahan